


Sebenarnya banyak sekali ragam relay yang digunakan tergantung dari kebutuhan kita, mulai dari yang berjenis umum hingga yang khusus. Relay pada kendaraan digunakan untuk lampu utama, klakson (tidak semua mobil), FuelPump, ECU, Starter, Wiper (tidak semua mobil), sistem AC, fan radiator, lampu kabut, sistem alarm, sistem central lock, sistem Power Window, dan pada mobil Eropa banyak ditemukan relay yang di desain khusus, misalnya relay tersebut berfungsi juga sebagai timer, unloader dan lain-lain. Umumnya pada body relay, disertakan skema relay tersebut berikut nomor kaki nya. Juga pada bagian bawah, di masing-masing kaki terminal disertakan nomor kaki sebagai referensi terhadap skema relay pada body tadi.
Besar-kecilnya ukuran fisik suatu relay, biasanya berhubungan juga dengan kapasitas arus yang dapat ditangani oleh Contact-point relay. Jika arus yang disalurkan melebihi kapasitas kemampuan relay, maka contact point akan panas dan cepat aus. Jika contact point aus, maka kualitas konduktor / menyalurkan arus listrik menjadi terganggu. Pada kenyataannya, biasanya kita menemukan lampu akan menjadi redup, atau klakson menjadi tidak lantang lagi atau bahkan mati.
Cara Kerja Relay DC
Relay adalah saklar elektronik yang dapat membuka atau menutup rangkaian dengan menggunakan kontrol dari rangkaian elektronik lain. Sebuah relay tersusun atas kumparan, pegas, saklar (terhubung pada pegas) dan 2 kontak elektronik (normally close dan normally open)

Berdasarkan pada prinsip dasar cara kerjanya, relay dapat bekerja karena adanya medan magnet yang digunakan untuk menggerakkan saklar. Saat kumparan diberikan tegangan sebesar tegangan kerja relay maka akan timbul medan magnet pada kumparan karena adanya arus yang mengalir pada lilitan kawat. Kumparan yang bersifat sebagai elektromagnet ini kemudian akan menarik saklar dari kontak NC ke kontak NO. Jika tegangan pada kumparan dimatikan maka medan magnet pada kumparan akan hilang sehingga pegas akan menarik saklar ke kontak NC.
- Normally close (NC) : saklar terhubung dengan kontak ini saat relay tidak aktif atau dapat dikatakan saklar dalam kondisi terbuka.
- Normally open (NO) : saklar terhubung dengan kontak ini saat relay aktif atau dapat dikatakan saklar dalam kondisi tertutup.

Berdasarkan pada prinsip dasar cara kerjanya, relay dapat bekerja karena adanya medan magnet yang digunakan untuk menggerakkan saklar. Saat kumparan diberikan tegangan sebesar tegangan kerja relay maka akan timbul medan magnet pada kumparan karena adanya arus yang mengalir pada lilitan kawat. Kumparan yang bersifat sebagai elektromagnet ini kemudian akan menarik saklar dari kontak NC ke kontak NO. Jika tegangan pada kumparan dimatikan maka medan magnet pada kumparan akan hilang sehingga pegas akan menarik saklar ke kontak NC.